Rabu, 24 Juni 2009

SMA, WMA, XMA Mana yang Lebih Baik?

Saya sengaja mencantumkan bagian ini karena saya tahu pastilah banyak yang akan menanyakannya setelah membaca penjelasan saya diatas. Dari pada saya kebanjiran email karena pertanyaan seperti judul diatas, lebih baik saya menjawabnya langsung disini. Tentu saja apabila Anda menemui kesulitan yang belum saya bahas jawabannya pada CD ini, Anda dapat bertanya langsung pada saya. Alamat email saya akan saya cantumkan pada bagian terakhir dari modul di CD ini.

Dilihat dari pemberian sinyal bullish atau bearish memang XMA merupakan indikator yang dapat memberikan sinyal yang lebih dini dibanding keduanya. Tentu saja demikian karena toh XMA memang diciptakan untuk mengeleminir kekekurangan varian MA pendahulunya. Tapi jika pertanyaannya adalah mana yang lebih baik, ini menjadi sangat relatif bergantung pada si pemakai.

Sebagai panduan, semakin sensitifnya sebuah indikator memang akan menjadi sangat membantu untuk memprediksi harga. Namun sebaliknya, semakin sensitif maka akan semakin banyak juga false signal yang dihasilkan yang artinya bisa saja sinyal yang diberikan ternyata salah atau tidak berlangsung lama. Itu sebabnya kembali bergantung pada sang trader.

Jika Anda adalah seorang yang lebih menyukai permainan yang lebih “safe”, mungkin SMA menjadi lebih cocok dibandingkan varian lainnya. Dan sebaliknya bila Anda menyukai permainan yang lebih beresiko (yang juga berari kemungkinan memperoleh keunutungan akan sama besarnya dengan resiko yang mungkin terjadi) maka XMA akan lebih baik menurut Anda karena lebih responsif dan lebih cepat dalam pemberian sinyal. Jika Anda seorang penganut “poros tengah”, silakan gunakan WMA. Yang jelas indikator hanyalah sebuah instrumen, kitalah yang menentukan keputusan berdasarkan petunjuk instrumen tersebut.

Sebenarnya jika dilakukan perhitungan melalui Mean Percentage Absolute Error (MAPE), maka XMA akan memberikan error yang lebih kecil dibandingkan yang lainnya. Namun tetap saja bukan berarti XMA adalah absolut yang terbaik. Saya sengaja tidak mencantumkan perhitungan dengan MAPE karena memang sangat relatif.

Kita akan bertemu pada bab berikutnya untuk perhitungan dengan menggunakan indikator lainnya. Sampai jumpa.

Sumber : http://belajarforex.com

Comments :

0 comment to “SMA, WMA, XMA Mana yang Lebih Baik?”

Posting Komentar

 

Copyright © 2009 by GAMES